(http://jaser-leonheart.blogspot.com/2012/07/mulut-mulut-busuk-para-hamba-mutah.html)
Sesungguhnya orang-orang bodoh tersentuh hatinya dengan slogan-slogan palsu persatuan bathil antara Ahlus Sunnah dengan Syi'ah. Seandainya mereka yang berlagak fasih itu mengetahui hakikat permasalahannya, tentu mereka akan merasa jijik dan berlepas diri dari berpelukan dengan kaum najis hamba-hamba mut'ah. Seandainya mereka mengetahui sejarah dan melihat apa yang telah menimpa pendahulunya dari pengkhianatan-pengkhianatan Syi'ah, tentu mereka sadar siapa musuh mereka yang tidak kalah beracunnya selain dari Yahudi dan Nashrani.
Seandainya mereka mengetahui bahwa diri mereka adalah anak zina di mata
Syi'ah, seandainya mereka mengetahui bahwa mereka adalah Nashibi di
mata Syi'ah, seandainya mereka mengetahui bahwa darah dan harta mereka
adalah halal di mata Syi'ah, seandainya mereka mengetahui bahwa mereka
adalah KAFIR SEKALIGUS MUSUH di mata Syi'ah, akankah mereka masih
berpelukan dengan kaum busuk hamba-hamba mut'ah?
Sesungguhnya tidaklah mereka tertipu kecuali dikarenakan kebodohan
mereka. Mereka tidak mengenal Syi'ah kecuali dari kulitnya saja hingga
mereka tertipu oleh kedok syahadat, sorban, dan cinta palsu kepada Ahlul
Bait yang ada pada Syi'ah. Mereka pun juga tidak mengetahui jasa dan
kedudukan Istri-Istri dan para Shahabat Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi
Wasallam sehingga ketika mereka melihat Syi'ah menghina-hina para Salaf,
maka hati mereka pun bagaikan mayat hidup dikarenakan kejahilan mereka.
Dan lebih dari sekedar kata "perbedaan" sesungguhnya orang-orang yang
tertipu itu tidak mengetahui AKIBAT FATAL bilamana nantinya mereka
membenci para Shahabat, maka otomatis mereka pun akan meninggalkan apa
yang dibawa oleh para Shahabat, yakni riwayat-riwayat yang berisi Sunnah
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Apakah mereka tidak sadar
bahwa tata cara 'Ibadah pun dijelaskan dalam Hadits riwayat-riwayat para
Shahabat? Bukalah Shahih Bukhari, bukalah Shahih Muslim, maka engkau
akan mendapati "dari Abu Hurairah" , "dari Anas" , "dari Ibn 'Umar" , "dari Ibn 'Abbas"
, dan yang lainnya -Radhiyallaahu 'Anhum- Lalu apa jadinya jika mereka
meninggalkan itu semua? Maka otomatis mereka pun berpindah kepada
riwayat-riwayat buatan Syi'ah yang berisikan tata cara beragama mereka
yang juga dibuat-buat. Dan memang inilah yang di-inginkan Syi'ah,
terlebih dahulu mereka membuat orang-orang bodoh membenci para Shahabat
sebelum memeluk ke dalam riwayat-riwayat mereka. Karena itu, jangan
heran jika melihat cara beragama kaum Syi'ah berbeda dengan Kaum
Muslimin dimulai dari sisi Tauhid hingga yang lain.
Dan karenanya pula tidak heran jika para Imam-Imam besar Salafush-Shalih
menyatakan akan kekafiran Syi'ah pun disebabkan salah satu hal di atas.
Semoga Allah merahmati Al-Imam Abu Zur'ah Ar-Razi. Beliau berkata :
إذا رأيت الرجل ينتقص أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فاعلم أنه زنديق ، وذلك أن الرسول صلى الله عليه وسلم عندنا حق ، والقرآن حق ، وإنما أدى إلينا هذا القرآن والسنن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ، وإنما يريدون أن يجرحوا شهودنا ليبطلوا الكتاب والسنة ، والجرح بهم أولى وهم زنادقة
"Jika engkau melihat orang yang mencela salah satu dari shahabat Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah ZINDIQ. Yang demikian itu karena Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bagi kita adalah haq ( benar ucapannya ), Al-Qur'an adalah haq, dan sesungguhnya yang menyampaikan Al-Qur'an dan As-Sunnah adalah para Shahabat Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Sungguh orang-orang yang mencela para saksi kita (para Shahabat), berarti mereka bertujuan untuk membatalkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Mereka lebih pantas untuk di-Jarh (dicela, diberi penilaian negatif ) dan mereka adalah orang-orang yang ZINDIQ!!!" [الكفاية في علم الرواية للخطيب البغدادي ج 1 / ص 119]
Berikut ini Saya akan memaparkan sekilas dari mulut-mulut busuk para pemeluk agama Syi'ah di Facebook yang menghina-hina para Shahabat Radhiyallaahu 'Anhum. Dan agar orang-orang bodoh tidak berkata "Ah itu kan cuma oknum"
maka akan Saya mulai dari seorang dedengkot besar sekaligus Ahli Hadits
mereka (Syi'ah) yakni Al-Majlisi; ulama syi'ah kenamaan, yang menyusun
kitab Biharul Anwar ensiklopedi hadits syi'ah yang terdiri dari 110
jilid sebagai bukti bahwa yang demikian bukan sekedar celotehan oknum
melainkan hal tersebut bersumber dari 'Aqidah keyakinan agama mereka.
Terakhir dari muqaddimah ini, ketahuilah bahwa pemaparan ini bukan
berarti kami menginginkan untuk bersatu bersama Syi'ah dengan syarat
mereka diam dari mencela Shahabat. Tidak!! Demi ALLAH, TIDAK!!!
Sesungguhnya isu-isu persatuan antara Ahlus Sunnah dengan Syi'ah adalah
dihembuskan dari Syi'ah -karena mereka minoritas- Sedangkan sejarah dari
dulu telah membuktikan bahwa mereka (Syi'ah) adalah kaum berwatak
khianat. Dari pengkhianatan mereka terhadap Ahlul Bait, Imam Husain,
berlanjut kepada usaha mereka untuk membunuh Panglima Shalahuddin Yusuf
Al-Ayyubi, hancurnya Baghdad, dan yang lainnya, pun tragedi Palestine
dan Suriah tidak lepas dari kejahatan-kejahatan mereka. Mereka adalah
kaum yang ketika minoritas suka MENJILAT namun ketika dalam keadaan
mayoritas, maka nampaklah sikap pengecut mereka dengan MEMBANTAI Ahlus
Sunnah yang minoritas.
Dan walaupun mereka menahan diri dari mencela para Shahabat, Kami tetap
tidak akan bersatu dengan mereka para hamba-hamba mut'ah disebabkan
Aqidah mereka memang murni berlumur kebencian terhadap para Shahabat.
Sama seperti orang-orang Nashrani yang tidak mencela Rasulullah
Shallallaahu 'Alaihi Wasallam di depan umum namun hati mereka masih saja
mengingkari Beliau Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Perbedaan antara
Ahlus Sunnah dengan Syi'ah tidak hanya pada perbedaan Furu', tetapi juga
berpokok kepada perbedaan Aqidah. Perbedaan antara Ahlus Sunnah dengan
Syi'ah bukanlah perbedaan Madzhab seperti antara Madzhab Maliki dengan
Madzhab Syafi'iy, melainkan perbedaan AGAMA. Perbedaan antara Ahlus
Sunnah dengan Syi'ah sebagaimana Perbedaan antara Islam dengan Yahudi
(Bapak Kandung Syi'ah). Oleh karena itu, Ahlus Sunnah tidak akan pernah
bersatu dengan Syi'ah sebagaimana Islam tidak akan pernah bersatu dengan
Yahudi dan agama-agama kafir lainnya.
Al-Majlisi dalam kitabnya Biharul Anwar Juz 69 halaman 137-138 mengisahkan bahwa seorang budak 'Ali bin Al-Husain berkata :
كنت معه عليه السلام في بعض خلواته فقلت: إن لي عليك حقا ألا تخبرني عن هذين الرجلين: عن أبي بكر وعمر ؟ فقال: كافران كافر من أحبهما
"Aku pernah bersama beliau 'Alaihis Salam pada saat beliau menyendiri, lalu aku katakan : "Aku memiliki hak yang harus engkau penuhi, kecuali apabila engkau memberi-tahukan kepadaku tentang dua orang ini: tentang Abu Bakr dan 'Umar". Maka beliau menjawab: "KEDUANYA KAFIR, DAN KAFIR JUGA ORANG YANG MENCINTAI KEDUANYA"
وعن أبي حمزة الثمالي أنه سئل علي بن الحسين عليهما السلام عنهما فقال: كافران كافر من تولاهما
كنت معه عليه السلام في بعض خلواته فقلت: إن لي عليك حقا ألا تخبرني عن هذين الرجلين: عن أبي بكر وعمر ؟ فقال: كافران كافر من أحبهما
"Aku pernah bersama beliau 'Alaihis Salam pada saat beliau menyendiri, lalu aku katakan : "Aku memiliki hak yang harus engkau penuhi, kecuali apabila engkau memberi-tahukan kepadaku tentang dua orang ini: tentang Abu Bakr dan 'Umar". Maka beliau menjawab: "KEDUANYA KAFIR, DAN KAFIR JUGA ORANG YANG MENCINTAI KEDUANYA"
وعن أبي حمزة الثمالي أنه سئل علي بن الحسين عليهما السلام عنهما فقال: كافران كافر من تولاهما
Dan dari Abu Hamzah Ats-Tsumali, sesungguhnya dia bertanya kepada 'Ali bin Al-Husain 'Alaihimas-Salam tentang keduanya (Abu Bakr dan 'Umar), maka beliau menjawab: "KEDUANYA KAFIR DAN KAFIR JUGA ORANG YANG SETIA KEPADA KEDUANYA"
Kemudian riwayat dari 3 Imam, 'Ali bin Al-Husain, Muhammad bin 'Ali, dan Ja'far ibn Muhammad bahwa mereka berkata :
ثلاثة لا ينظر الله إليهم يوم القيامة ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم: من زعم أنه إمام وليس بامام، ومن جحد إمامة إمام من الله، ومن زعم أن لهما في الاسلام نصيبا
"Tiga macam orang yang Allah tidak akan melihat kepada mereka di Hari Kiamat, dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka siksaan yang pedih, yaitu: Orang yang mengklaim bahwa ia Imam sementara dia bukan Imam, orang yang menolak Imamah Imam dari Allah, DAN SIAPA PUN YANG MENGKLAIM BAHWA KEDUANYA (Abu Bakr dan 'Umar) MEMILIKI BAGIAN DALAM ISLAM."
بحار الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٦٩ - الصفحة ١٣٧
بحار الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٦٩ - الصفحة ١٣٨
Sebenarnya masih sangat banyak pengkafiran dari Syi'ah terhadap Shahabat
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam dan Kaum Muslimin, agar tidak
berkepanjangan dan selaras dengan tema pembahasan, maka Saya simpulkan
dengan pernyataan Al-Majlisi dalam kitabnya Biharul Anwar juz 30 halaman
399 :
أقول: الأخبار الدالة على كفر أبي بكر وعمر وأضرابهما وثواب لعنهم والبراءة منهم وما يتضمن بدعهم أكثر من أن يذكر في هذا المجلد أو في مجلدات شتى وفيما أوردنا كفاية لمن أراد الله هدايته إلى الصراط المستقيم
Aku (Al-Majlisi) katakan : riwayat-riwayat yang menunjukkan KAFIRNYA Abu
Bakr, 'Umar, dan orang-orang yang sejalan dengan mereka berdua, dan
yang menunjukkan pahala melaknat mereka dan memusuhi mereka, serta yang
menunjukkan bid'ah mereka, ADALAH TERLALU BANYAK UNTUK DISEBUTKAN DALAM SATU JILID ATAUPUN BERJILID-JILID KITAB. Apa yang telah kami nukilkan di atas sudah cukup bagi orang yang diberi petunjuk oleh Allah ke jalan yang lurus. [كتاب بحار الأنوار الجزء 30 صفحة 399 باب كفر الثلاثة و نفاقهم]
Dan yang ini dari Maktabah Syi'ah Online :
بحار الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٣٠ - الصفحة ٣٩٩
Dan yang berikut adalah Screen-shoot dari Al-Akh 'Ali Alaydruz As-Sakran -Hafizhahullah- dan
juga dari Saudara-Saudaraku yang lain (Kaum Muslimin Ahlus Sunnah) yang
tidak kusebutkan satu-persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan
cintaku kepada kalian karena Allah Ta'ala, yang screen-shoots ini Saya ambil dari salah satu grup yang Al-Akh Ali Alaydruz As-Sakran sebagai Adminnya, dan dari pemberian Saudara-Saudari Kaum Muslimin kepada saya.
Semoga Allah membalas kebaikan antum semua dan menjadikannya manfa'at
hingga orang-orang yang tertipu oleh Syi'ah terbuka lebar-lebar matanya.
WAHAI KAUM MUSLIMIN
INILAH DIANTARA MUSUH-MUSUH KALIAN YANG SESUNGGUHNYA!!!!


Insya Allah akan terus di-update untuk screen-shoot selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar